Sebelum
seorang anak menginjak tempat yang disebut dengan sekolah, dia tidak berani melawan
orang tuanya, dia hanya merengek dan menangis saat permintaan-nya tidak
dituruti.
Ketika sang anak sudah memasuki tempat
yang dinamakan sekolah, dia sudah mulai berani membantah orang tuanya, melawan
perkataannya, sudah berani membohonginya, bahkan sudah berani membentak orang
tuangnya, terutama ibunya, karena sekolah dia melukai hati perempuan yang sudah
mengandungnya, melahirkannya, menyusuinya dan membesarkannya,
Mungkin tidak semua anak yang bersekolah berprilaku kurang ajar
kepada orang tua fakta pada umumnya semua yang dari sekolah pernah membohongi
orang tuanya,
Saat memasuki tempat sekolah mereka diharuskan membayar sesuai
peraturan yang dibuat oleh pihak sekolah, dan orang tua yang mendaftarkan
anaknya disana tidak pernah memikirkan apa yang telah mereka bayar, yang mereka
tau hanyalah anaknya sekolah,
Allah Ta’ala berfirman
mengenai anak yang disusukan oleh istri yang telah diceraikan,
“Kemudian
jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka
upahnya.” (QS. Ath Tholaq: 6). Dalam ayat ini dikatakan bahwa
pemberian upah itu segera setelah selesainya pekerjaan.
Intinya upah itu diberikan
setelah pekerjaan selesai, tapi disekolah mereka membayar tukang asuh sebelum
yang anak nya diasuh.
Pengertian sekolah
secara
umum adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan
mengajar sesuai dengan tingkatan, jurusan dan sebagainya, yang memiliki unsur
pendukung seperti sarana dan prasarana serta sesuai aturan yang berlaku.
Sekolah dirancang sebagai tempat pengajaran kepada siswa dengan bimbingan guru
menggunakan sistem pendidikan formal yang telah ditentukan.
Secara etimologi, istilah
sekolah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa latin, yaitu schola yang
secara harfiah bermakna “waktu lapang” atau “waktu senggang”. Bahasa Inggris
mengadopsi schola menjadi school.
pengertian
dan sejarah sekolah
Sejarah
Sekolah
Sejarah
asal-usul sekolah dan istilahnya dimulai pada zaman Yunani Kuno. Dahulu, orang
lelaki Yunani dalam mengisi waktu luang mereka dengan cara mengunjungi sesuatu
tempat atau seseorang yang bijaksana untuk bertanya atau mempelajari hal-hal
maupun perkara yang mereka rasa perlu diketahui. Mereka menyebut kegiatan itu
dengan istilah scola, skhole, scolae atau schola. Keempat-empatnya memiliki
arti yang sama, yaitu “waktu luang yang digunakan secara khusus untuk belajar.”
Lama-kelamaan, kebiasaan
mengisi waktu luang untuk mempelajari sesuatu itu akhimya tidak lagi
semata-mata menjadi kebiasaan dalam lelaki di masyarakat Yunani Kuno. Kebiasaan
itu akhirnya diikuti oleh kaum perempuan dan anak-anak.
Disebabkan
desakan perkembangan kehidupan yang kian beragam dan mengambil waktu orang tua,
maka si ayah dan si ibu merasa tidak punya waktu lagi untuk mengajarkan banyak
hal kepada anak-anak mereka. Oleh karena itu, mereka kemudian mengisi waktu
luang kepada anak-anak mereka dengan cara menyerahkannya kepada seseorang yang
dianggap bijaksana di suatu tempat tertentu.
Di
tempat itulah, anak-anak boleh bermain, belajar atau berlatih melakukan sesuatu
apa saja yang mereka anggap patut dipelajari dan sampai saatnya kelak mereka
harus kembali ke rumah menjalankan kehidupan orang dewasa sebagaimana lazimnya.
Sejak
itulah, terjadi pengalihan sebagian dari fungsi scola matterna (pengasuhan itu
sampai usia tertentu), yang merupakan proses dan lembaga sosialisasi tertua
umat manusia, menjadi scola in loco parentis (lembaga pengasuhan anak-anak pada
waktu senggang di luar rumah sebagai pengganti ayah dan ibu).
Akhirnya,
lembaga pengasuhan atau pendidikan sebagai tempat pengasuhan dan pembelajaran
anak-anak pada waktu senggang di luar rumah sebagai pengganti orang tua disebut
almamater (alma mater) yang memiliki makan “ibu yang mengasuh” atau “ibu yang
memberikan ilmu”.
Dengan
demikian pengertian sekolah sebenarnya adalah tempat mengembangkan bakat,
minat, rasa “ceria” untuk belajar, menjadi manusia yang berilmu, berasa bebas
untuk menjadi manusia yang diinginkannya. Bukan seperti saat ini dimana sekolah
sepertinya sebuah tempat yang dipaksa untuk mengikut kurikulum tertentu yang
bisa menimbulkan “kebencian” dan kebosanan untuk belajar.
Sekolah itu tidak penting
Sekolah
itu tidak penting, yang penting itu belajar, disekolah mereka belum tentu
belajar, tapi kalau mereka belajar sudah bersekolah,
Fakta.
-
Memahami arti kata
Saat orang tua menyekolahkan anak-anak
mereka, mereka sangat bangga, senang anaknya memakai pakaian seragam, dan dia
tidak sadar kalau dirinya sudah dibodohi oleh manusia yg merubah sistem
sekolah, menjadi :
1. Sekolah pembodohan.
2. Sekolah ladang uang.
3. Sekolah peluang bisnis.
4. Sekolah membunuh kreatifitas.
Sebagai orang tua yang memasukan anaknya ketempat yang disebut
sekolah, orang tua ini akan melakukan apa saja agar anaknya bisa sekolah,
mengumpulkan uang dengan segala cara, ada yang meminjam uang, berhutang,
menjual dan menggadai dan lain-lain,
Kebodohan
- Dari rumah orang tua membangunkan anaknya dari tidurnya di pagi
buta lalu menyuruh anaknya berangkat ke tempat sekolahnya, orang tua itu
berpikir kalau anaknya akan pintar karena sekolah, karena dipikiran yang ada
didalam kepalanya yang sudah terlanjur tertutupi oleh penampilan anaknya yang
memakai seragam.
- Tapi orang yang berada di tempat sekolah menyuruh anak-anak itu
belajar dirumah dengan cara memberikan tugas (PR),
o Pertanyaannya :
1.
Mengapa orang tua mau membayar
orang yang belum menyelesaikan pekerjaannya.?
2.
Kenapa orang yang disekolah
memberikan tugas dan menyuruh anak-anak belajar dirumah.?
3.
Kenapa orang tua tidak sadar
kalau bukan dia yang bersekolah,?
- Bodohnya orang tua yang tidak bisa memahami sebuah kata, kalau
anak itu belajarnya dirumah, dan mereka sebagai orang tua juga ikut sibuk
menyelesaiakan tugas yang di bawa anaknya dari tempat sekolah. Dan akhirnya
orang tua yang belajar dan anaknya yang bersekolah
-
Orang tua, guru, murid, penyampai dan
pendengar.
o
Guru
§
Guru adalah orang yang
mengajarkan, orang yang mengajari dan orang yang memberikan pengajaran tentang sesuatu
kepada anaknya dan orang lain tentang apa yang dia bisa yang tau yang mengerti
yang dia pahami. Dan guru yang paling baik itu adalah ibu,
o
Murid
§
Murid adalah orang yang belajar
kepada guru, murid adalah orang yang diajari, orang yang mempelajari, orang
yang di ajarkan, orang yang mendapat pelajaran, orang yang mengambil
pengajaran, pengetahuan murid tidak jauh berbeda dengan guru,
o Penyampai
§
Penyampai adalah orang yang
berbicara dari sebuah konsep, buku, lembaran, catatan dan lain-lain, kebanyakan
seorang penyampai tidak tau darimana asal kata-kata asal tulisan yang dia
sampaikan,
-
Ilmu (mata pelajaran)
Sesungguhnya ilmu itu adalah satu, saat seseorang menginginkan
sesuatu maka dia akan coba cara yang berhubungan dengan niat dan tujuannya agar
sesuatu yang dia inginkan bisa tercapai dengan baik, contoh :
1. Saat anak kecil ingin
berdiri, dari saat badannya tertelentang lalu dia akan tiarap, kemudian dia
melakukan gerakan sujud, dan lalu dia akan menungging seterusnnya dia akan
memakai gerakan rukuk. Maka jadilah tubuh itu berdiri seutuhnya,
·
Itu membuktikan ilmu itu satu, karena
saat anda menginginkan berdiri anda melakukan gerakan lainnya yang anda butuhkan
tampa harus diajari.
Pembodohan
ilmu disekolah,
Mereka yang menganggap dirinya guru di sekolah hanya memegang satu
mata pelajaran
I. IKUT-IKUTAN
“Kiamat tidak akan terjadi
hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu
‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?”
Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari
no. 7319)
Ikut-ikutan
tampa ilmu pengetahuan adalah penyebab tersebarnya pembodohan, tempat yang
paling banyak mengembangkan ikut-ikutan adalah sekoala, bahkan disekolah secara
sengaja memaksakan semuanya kepada manusia,
II.
KURANGNYA
MEMAHAMI KATA-KATA.
1. Sejarah Sekolah
Sejarah asal-usul sekolah dan
istilahnya dimulai pada zaman Yunani Kuno. Dahulu, orang lelaki Yunani dalam
mengisi waktu luang mereka dengan cara mengunjungi sesuatu tempat atau
seseorang yang bijaksana untuk bertanya atau mempelajari hal-hal maupun perkara
yang mereka rasa perlu diketahui. Mereka menyebut kegiatan itu dengan istilah
scola, skhole, scolae atau schola. Keempat-empatnya memiliki arti yang sama,
yaitu “waktu luang yang digunakan secara khusus untuk belajar.”
Lama-kelamaan, kebiasaan mengisi
waktu luang untuk mempelajari sesuatu itu akhimya tidak lagi semata-mata
menjadi kebiasaan dalam lelaki di masyarakat Yunani Kuno. Kebiasaan itu
akhirnya diikuti oleh kaum perempuan dan anak-anak.
Disebabkan desakan perkembangan
kehidupan yang kian beragam dan mengambil waktu orang tua, maka si ayah dan si
ibu merasa tidak punya waktu lagi untuk mengajarkan banyak hal kepada anak-anak
mereka. Oleh karena itu, mereka kemudian mengisi waktu luang kepada anak-anak
mereka dengan cara menyerahkannya kepada seseorang yang dianggap bijaksana di
suatu tempat tertentu.
Di tempat itulah, anak-anak boleh
bermain, belajar atau berlatih melakukan sesuatu apa saja yang mereka anggap
patut dipelajari dan sampai saatnya kelak mereka harus kembali ke rumah
menjalankan kehidupan orang dewasa sebagaimana lazimnya.
Sejak itulah, terjadi pengalihan
sebagian dari fungsi scola matterna (pengasuhan itu sampai usia tertentu), yang
merupakan proses dan lembaga sosialisasi tertua umat manusia, menjadi scola in
loco parentis (lembaga pengasuhan anak-anak pada waktu senggang di luar rumah
sebagai pengganti ayah dan ibu).
Akhirnya, lembaga pengasuhan atau
pendidikan sebagai tempat pengasuhan dan pembelajaran anak-anak pada waktu
senggang di luar rumah sebagai pengganti orang tua disebut almamater (alma
mater) yang memiliki makan “ibu yang mengasuh” atau “ibu yang memberikan ilmu”.
Dengan demikian pengertian sekolah
sebenarnya adalah tempat mengembangkan bakat, minat, rasa “ceria” untuk
belajar, menjadi manusia yang berilmu, berasa bebas untuk menjadi manusia yang
diinginkannya. Bukan seperti saat ini dimana sekolah sepertinya sebuah tempat yang
dipaksa untuk mengikut kurikulum tertentu yang bisa menimbulkan “kebencian” dan
kebosanan untuk belajar.
2. MANUSIA YANG
IKUT-IKUTAN MENYEBABKAN TIDAK TELITI.
III.
SEKOLAH ITU AKAN MENJADI PEMBODOHAN
JIKA SISTEM PENDIDIKANNYA SALAH
PINTAR ITU KARENA BELAJAR
PENDENGAR (yang mereka bilang murid)
PENYAMPAI (yang mereka namakan guru)
YANG TIDAK SEKOLAH (pembelajar/praktek)
Bagi saya sekolah itu adlah pembodohan,
waktu sekolah yang bertahun tahun,
mata pelajaran yang banyak dan berubah ubah dan digonta ganti,
sistem ajar yang salah,
jam pelajaran yang panjang ,
banyak belajar sedikit tau,
Jika dokter
memberikan resep yang sama kpada semua pasien maka itu akan menjadi hal yang
tragis, sama dengan orang yang mengaku mnjadi guru di depan orang orang yang
mereka katakan murid, bagaimana mungkin dia bisa memberikan yang dia sebut
pelajaran, memberikan hal sama kepada banyak orang yg berbeda dengan kebutuhan
yang berbeda,
Sekolah mnghilangkan kreatifitas
Dunia ini tidak sama dengan yg disampaikan di sekolah,
Yang menjadikan pintar itu adlah belajar,
Disekolah manusia itu hanya mendengarkan, menyampaikan yang blom di
lihat
buktinya guru yang disenangi murid adalah guru yang jarang masuk,
mereka mengaku belajar, dan yang mengajarkan Cuma bergaji +- 3jta,
(UMR)
jadi intinya hidup orng yg sekolah itu tidak akan mungkin melebihi gaji dari orang yang mengajarinya, kecuali kalau mereka USAHA-PENGUSAHA.
jadi intinya hidup orng yg sekolah itu tidak akan mungkin melebihi gaji dari orang yang mengajarinya, kecuali kalau mereka USAHA-PENGUSAHA.
banyak belajar sedikit tau,
ilmu itu saling berkaitan, sedangkan disekolah mereka buat menjadi
terpisah berberappa bagian yang membuat kebanyakan orang menjadi stres.
Disekolah itu Cuma ada pendengar (murid) penyanpai (guru)
Dan faktanya pendengar lebih pintar daripada yg mengalami,
Apalagi dari yang menyampaikan
seseorang akan dipanggil guru jika dia bisa mengajar tanpa konsep atau
buku,
jika dia menggunakan konsep atau buku, dia belum pantas disebut guru,
tapi seorang penyampai bukan guru,
sekolah itu pembodohan, logika orang yang sekolah itu hampir tidak ada.
Orang sukses bukan karena sekolah
Mengerjakan yang disuruh disekolah dan yang mengerjakan tidak tau apa
manfaatnya dan gunanya
Orang yang Sekolah itu harus menelan semua kebodohan yang mereka
sampaikan disekolah
Setiap orang punya cara berkembang dengan sendiri, kalian pelajarilah
sejarah,
Sekolah itu hanya untuk kumpul kebo saja dengan tingkat pembayaran yang
lumayan tinggi. Anaknya yang sekolah, orangtuanya yang belajar,
Mereka menyebut diri mereka sebagai guru, tapi mereka tidak
menyampaikan apa yang dibutuhkan oleh pendengar atau yang mereka anggap murid,
orang dipaksa sekolah wajib dengan hitungan yang telah mereka hitung
sndri, ditentukan oleh seseorang yg di
anggap pintar misalnya mentri pendidikan, orang yang ingin sekolah diharuskan
membayar biaya pendidikan, sedangkan yang sekolah itu sendiri mereka pada umumnya
tidak mendapatkan apa yang mereka ingin pelajari, malahan mereka sendiri juga
yang sibuk mencari apa yang mereka ingin itu diluar sekolah, yang
dinamakan PR oleh pihak sekolah, kalau
belajarnya diluar sekolah untuk apa mereka sekolah.?
Ada istilah bayar yang di makan. Faktanya mereka yang mengaku
sekolah malahan membayar tapi tidak makan. Seolah olah sekolah itu adalah ladang uang
bagi manusia manusia mavia,
Mereka dipaksa sekolah beberapa tahun
lalu diberi beberapa lembar kertas yang disebut IJZAH atau SERTIFIKAT,
yang jika dinilai itu tidak sebanding dengan uang yang telah bayarkan,
dari segi kepintaran mereka juga tidak ada apa apanya
jika dibandingkan dfengan yang belajar autodidak/atau orang yg tidak
sekolah,
setiap orang terlahir dengan kemampuan yang berbeda beda
dan kekurangannya masing masing.
Mereka tau itu,
Tapi disekolah mereka dipaksa dengan pelajaran pelajaran yang tidak
penting buat mereka
Dan mereka di beri ancaman rasa takut salah agar mereka mau
mempelajarinya, inilah programnya
Setiap orang yang lahir ke dunia ini masing-masing ada yang pintar
matematika ada minta ekonomi Ada pula yang dan juga tapi nyatanya sekarang
masih ada yang beranggapan bahwa anak adalah murid yang paling top di SMS murid
yang terpilih dan Akhirnya lepas dari hasil pola didikan Indonesia saat kita
masih TK SD Berapa banyak di antara bumi dan matahari setengahnya serta aliran
sungai atau jalan yang membelah sawah di bawahnya pernah menggambarnya padahal
tidak semua anak Indonesia hidup di dekat area persawahan Mengapa kita merasa
untuk menggambar gunung sampah mungkin itu secara tidak langsung siswa dilatih
untuk rasa malu saat ingin melakukan hal yang berbeda dari teman-temannya
Sedangkan untuk anak yang berbeda setiap sekon dan mungkin melawan guru di sisi
lain Seiring berjalannya waktu untuk menempuh Item Arti akan berubah menjadi
contohnya Ini telepon terbaru saat ini bukan yang pertama kali ditemukan
sekarang sekolah pada tahun 1009 makan-makan matematika untuk diajarkan untuk
belajar dan kegagalan padahal orang yang susah itu harus berdiri kegagalan
masih sekolah dan orang tua seringkali lupa bahwa hasil karena segalanya namun
yang bisa mungkin masalah ini adalah masalah yang cukup banyak namun mungkin
satu solusi adalah pemerintah bisa meningkatkan minat menjadi guru akan
meningkat guru dan murid lebih terfokus negara kita juga Gan dan edukasi
masyarakat juga akan semakin meningkat mungkin sekarang ada tontonan segarkan
dan edukasi Indonesia agar makin banyak orang tua itu kasih ya
Kalian Pikir hidup kalian akan sukses kalau kalian Sekolah Tinggi
pintar di sekolah rangking nomor 1 hidup sukses Kalau sekolah
sekolah itu tidak menjamin apapun untuk membuat Anda sukses
banyak anak-anak sekolah yang stres hidupnya
kebanyakan ujian
jam sekolah berlebihan
membuat anak sekolah sekolah pentingnya buat
kita iya penting sekolah nggak penting buat kita of course kalah penting bagi
tetapi tidak menjamin buat Anda sukses penting bukan untuk Anda sukses karena
tidak ada satupun jaminan yang mengatakan kalau ada sekolah tinggi Kalau Anda
sekolah pintar Lalu Anda sukses sekolah penting buat kita supaya Anda tidak
jadi alay supaya cara berpikir Anda dewasa supaya pergaulan Anda benar
berkenalan dengan teman yang baik di sekolah mungkin punya pacar di sekolah
suatu saat mungkin punya rekan kerja di sekolah karena sekolah yang baik akan
membuat Tata pikir tata cara anda berlaku menjadi lebih baik lagi oke
Tapi itu
semua kalau lingkungannya Benar karena kalau lingkungan sekolahnya tidak benar
yang ada mereka yang keluar di sekolah tersebut melakukan sihir pada orang baik
bom bunuh diri atau jadi seorang koruptor di pemerintah nanti ada yang salah
dengan sistem di sekolah kita terutama di Indonesia banyak sekali yang salah
jawabannya adalah ujian nasional Oke dan
semua orang yang menjabat berpikir tentang Ujian Nasional itu benar
Ujian Nasional terbaik ujian nasional harus ada ada perdebatan lagi dan
sebagainya sebagainya mereka lupa bahwa yang mati bunuh diri sudah ada yang
stres sudah ada yang pinter nggak lulus yang bodoh lurus ke toko buat PR
pekerjaan rumah yang kebanyakan tahukah kalian kalau seandainya perkalian
kebanyakan itu artinya
guru kalian gak bisa ngajar di sekolah satu-satunya alasan
dibubarkannya DPR banyak adalah karena dia tidak yakin bahwa Anda mendengar di
sekolah kalau dia tidak yakin bahwa dia bisa mengajar baik di sekolah
Itu makanya Feranda dikasih
banyak sekali semakin dia baik mengajak semakin dikit PRnya belum lagi sekarang
anak-anak diminta untuk bagus di semua mata pelajaran Jadi kalian harus bagus
di matematika kalian harus bagus di biologi kalian harus bagus di peta buta
kalian harus bagus di seni rupa Gimana caranya nggak mungkin kalian bisa bagus
di semuanya pasti ada yang jelek pasti ada yang marah pasti ada yang kalian gak
bisa gak mau tanya Memangnya guru matematika kamu bisa fisika atau Emangnya
guru biologi kamu jago seni rupa I don't think so lebih-lebih lagi yang lucu
agama merah kalian tidak naik kelas sederhana Bagaimana caranya menilai agama
seseorang dengan nilai ujian tertulis artinya kalau agama kali yang secara
tertulis kalian tidak bisa melakukan ujian agama kalian jelek
Guru matematika kalian nggak
bisa seni rupa olahraga kalian yang kebanyakan gendut-gendut tersebut tidak
bisa biologi itu mungkin kenapa menteri olahraga kita bukan atlet kenal sama
aja seperti ngumpulin ayam bebek gajah kucing kuda monyet sapi dan semuanya
diajarin cara manjat pohon yang baik dan benar gimana caranya gimana caranya
Mereka semua belajar hal yang sama kalau ada pelajaran kalian yang jelek Ya
sudah enggak usah stres gak usah dipikirin nggak usah pusing Pak jalan ke nomor
saya nggak naik kelas 2 kali
Kelas 2 kali
Sekarang balik orang tua kalian
yang pastinya mungkin nggak nonton video ini Jadi kalian itu orang tua kalian
untuk nonton video ini orang tua kalian meminta kalian untuk pintar di sekolah
rajin di kelas mengerjakan semua pekerjaan dan kalau bisa ranking 1 di sekolah
dengan begitu hidup anda akan sukses mereka yang rangking rangking 1 2 3 di
sekolah menurut survei kebanyakan 80% dari mereka akhirnya kerja di kantoran
dan kerja sama orang sungguh hidupnya serta mungkin kebanyakan ilmu tidak bisa
mengambil keputusan semuanya mengikuti teks kerja sama orang aja
Inilah yang salah dari cara
mendidik orang tua karena anaknya mereka mendukung anak-anaknya untuk belajar
sesuatu yang mereka tidak suka yang mereka tidak bisa dan yang mereka jelek
kalau jelek matematika les matematika jelek peta buta flash jelek fisika
biologi panggilin guru les fisika biologi kecil juga seperti itu saya jelek
banget matematika saya di resin matematika sebelum ujian oleh guru sekolah saya
sendiri jadi orang tua saya bayar guru saya untuk datang ngelesin saya sambil
masih sedikit bocoran tentang apa ujian akan keluar besok saya nggak suka
matematika ngapain sih jelasin matematika Bukankah katanya orang itu harus
mendukung apa yang anaknya suka orang tua harus mendukung melihat meneliti dan
tahu apa yang anaknya suka
Kenapa kalau saya sukanya seni
rupa dan saya jeleknya matematika Kenapa saya harus dilatih matematika Kenapa
saya gak didukung seni rupa saya saya lesehan bermacam-macam apa yang dia mau
kamu mau les matematika Matematika kamu jelek bahasa Indonesia kamu nggak
bagus-bagus banget nanti orang-orang pada protes kamu bahasa Indonesia yang
bagus oke les biola Oke harus datang 3 bulan berhenti dia stres terus kamu
maunya apa kasih tau apa mau bisa berantem
Jadi dia sekarang les taekwondo
Jujitsu wushu boxing and His Friends because yang lain ya Enggak kan kakak
kelas juga sih tuh nggak jelek-jelek banget yang sudah namanya orang sekolahan
ikhlas Dia belajar belajar loh dia ada kekurangannya dan dia bisa belajar lagi
yang lebih baik lebih banyak lagi nanti dia sukanya apa selain aman aja kalau
dia mau ya Kok gak mau ya sudah manusia punya jalan sukses yang masing-masing
jangan dipaksakan it is not how it works tidak bisa dibentuk oleh orang tua dan
batu biar kita punya masalah baru sekarang zaman ini adalah zaman di mana
Banyak anak-anak pintar banyak anak-anak Sekolah Tinggi nggak punya kerjaan
Kalau zaman dulu Mungkin kalian sekolah sampai SMA kalian bisa kerja bisa
mandiri dan sebagainya lalu kalian of course mau S11 gajinya lebih bagus tapi
Tahukah anda bahwa sekarang jumlah S1 jumlahnya berapa banyak banget pertanyaan
Anda kuliah selesai S1 lalu mau kerja apa Saya kemarin kenalan dengan supir
grab S1 hukum
seorang wanita cantik S1 akuntan kerjanya jadi SPG karena
Oke cari koneksi cari kenalan
cari teman Iya dia menjadi sukses bukan gitu caranya tunjukkan video orang tua
kalian Mungkin sedikit orang tua kalian akan sangat benci pada saya brand This
is perfect tahu mereka bawa sekolah atau belajar atau apapun itu bukan artinya
kalian harus pintar dan hebat di segala bidang Now it's not like dat tapi
Kalian harus menemukan apa yang ada di dalam hati kalian apa yang kalian
benar-benar suka apa yang kalian benar-benar mau dan konsentrasi hal tersebut
karena yang namanya hidup itu dan yang namanya tidak bekerja dan sukses itu
adalah ketika anda mengerjakan sesuatu yang anda suka Ketika anda mengerjakan
sesuatu yang anda suka Anda tidak pernah bekerja sumur hidup Anda ambil HP di
zaman dulu satu-satunya Tempat pendidikan adalah sekolah zaman sekarang tidak
jaman sekarang pendidikan ada di mall mana ada buka laptop Anda buka Google
lupa komputer anda anda bisa belajar banyak hal yang bahkan mungkin guru anda
tidak tahu dan tidak bisa temukan apa jati diri kalian temukan fashion kalian
temukan Siapa kalian karena dengan mengetahui jati diri kalian dengan
mengetahui apa yang kalian suka Das the way to your success
MATI MATIAN MENGEJAR YANG TIDAK
DIBAWA MATI
Titik puncak dari sekolah adalah pensiun,
untuk pensiun anda harus punya SK
dan IJAZAH, untuk memilikinya anda harus sekolah, untuk sekolah anda butuh
biaya, untuk mendapatkan dana anda harus bekerja, agar bisa bekerja anda harus
punya usaha dan berusaha,
Untuk pensiun di umur 60-65 tahun itu adalah hal yang bodoh bagi
pengusaha, karena pengusaha selalu pensiun muda, karena ijazah tidak berguna
bagi pengusaha,
SEKOLAH ADALAH PEMBODOHAN,
Menyampaikan kebohongan yang membuat kebodohan terus turun temurun,
dunia ini tidak sama dengan yang disampaikan di sekolah, sekolah itu Cuma teori
yang kebenarannya kurang dari 50%.
SEKOLAH MEMBUNUH KREATIFITAS
SESEORANG.
Setiap manusia terlahir dengan kelebihan dan kekurangan masing masing.
Tapi disekolah manusia diprogram dengan teori yang hampir semuanya salah, dan
mereka di beri ancaman dengan rasa “TAKUT
SALAH” anda tidak pernah benar
sebelum melakukan salah, bersalah, kesalahan, disalahkan, setelah anda benar
maka anda akan menyalahkan, karena ORANG YANG BERILMU TAU MANA ORANG YG
BODOH, KARENA ORANG BERILMU DULUNYA DIA JUGA ORANG BODOH, TAPI ORANG BODOH
TIDAK TAU MANA ORANG YANG BERILMU, KARENA DIA TIDAK PERNAH MENJADI ORANG
BERILMU. Disekolah ada yang mereka sebut sebagai guru, padahal dia
Cuma seorang penyampai tulisan di atas kertas dalam buku, yang dia sendiri
belum tentu pernah melihat atau mencoba yang apa yang ada dibuku itu, dan
mereka itu belum pantas dipanggil guru, lalu orang-orang yang menjadi murid dan
mahasiswa otaknya dipaksa memikirkan hal yang belum pantas untuk dipikirkannya
dan hampir tidak berguna untuk kehidupannya,
BAYAR YANG DIMAKAN
Di dunia orang akan membayar apa yang dia makan, yang dipakai dan yang
dia beli, tapi disekolah anda akan membayar tapi anda tidak makan tidak
membeli, ada yang mengatakan mereka ke sekolah untuk menuntut ilmu,
pertanyaannya ilmu apa yang anda tuntut, kalau disekolah anda menuntu ilmu
kenapa anda harus mengerjakan PR diluar sekolah, menyusahkan orang tua anda
untuk menyelesaikan hal yang tidak berguna untuk keluarga anda, orang tua anda
taunya kalauanda itu sekolah dan kuliah tpi sekolah anda tidak mendapatkan apa
yang dipikirkan oleh orang tua anda,
Lebih baik puasa
Daripada kenyang makan kotoran
Kata Mutiara Hati
Manusia yang Paling Menakjubkan
Aura Ilmu » Hikmah » Kata Mutiara Hati Manusia yang Paling Menakjubkan
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 18 February 2019 | 5 Comments
Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w. Wahai Kaum Muslim dan Muslimah:
“Yang paling menakjubkan pada diri manusia adalah hatinya, padahal ia
merupakan sumber hikmah sekaligus lawannya. Jika timbul harapan, ketamakan akan
menundukannya. Jika ketamakan telah berkobar, ia akan dibinasakan oleh
kekikiran. Jika ia telah dikuasai oleh keputusasaan, penyesalan akan
membunuhnya. Jika ditimpa kemarahan, menjadi-jadilah marahnya. Jika sedang puas,
ia lupa menjaganya. Jika dilanda ketakutan, dia disibukkan oleh kehati-hatian.
Jika sedang dalam kelapangan (kaya), bangkitlah kesombongannya. Jika
mendapatkan harta, kekayaan menjadikannya berbuat sewenang-wenang. Jika ditimpa
kefakiran, ia tenggelam dalam kesusahan. Jika laparnya menguat, kelemahan
menjadikannya tidak mampu berdiri tegak. Dan jika terlampau kenyang, perutnya
akan mengganggu kenyamanannya. Sesungguhnya setiap kekurangan akan
membahayakan, dan setiap hal yang melampaui batas akan merusak dan
membinasakan.”
yellow, pink flowers
Image: yellow pink flowers
Kata Mutiara Bijak: Hati
Ada empat hal yang mematikan hati, yaitu: dosa yang bertumpuk-tumpuk,
(mendengarkan) guyonan orang pandir, banyak bersikap kasar dengan kaum
perempuan, dan duduk bersama orang-orang mati. Orang-orang bertanya, “Siapakah
orang-orang mati itu, wahai Amirul Mu’minin?” Jawabnya, “Yaitu setiap hamba
yang hidup bergelimpangan dalam kemewahan.”
“Ketauhilah! Sesungguhnya diantara bencana ada kefakiran, yang lebih
berat daripada kefakiran adalah penyakit badan, dan yang lebih berat daripada
penyakit badan adalah penyakit hati.”
“Ketauhilah! Sesungguhnya di antara kenikmatan adalah banyak harta,
yang lebih utama daripada banyak harta adalah kesehatan badan, dan yang lebih
utama daripada kesehatan badan adalah ketaqwaan hati.”
“Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah
saksi yang tidak akan menerima suap.”
“Sebaik-baik hati adalah yang paling ingat.”
“Nyalakanlah hatimu dengan adab, sebagaimana nyalanya api dengan kayu
bakar.”
“Harta simpanan yang paling bermanfaat adalah cinta hati.”
“Sesungguhnya hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan.
Maka, datangilah ia dari arah kesenangan dan kepeduliannya. Sebab, jika hati
itu dipaksakan, ia akan buta.”
“Sesungguhnya hati mengalami kejemuan, sebagaimana jemunya badan. Maka,
berikanlah padanya anekdot-anekdot hikmah.”
“Jika engkau ragu dalam hal kecintaan seseorang, maka tanyailah hatimu
tentangnya.
” Kata-kata
Mutiara Kesucian, Kemuliaan ILMU dan Pengamalannya
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Kesucian, Kemuliaan ILMU dan
Pengamalannya
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.: “Tiada kemuliaan seperti ilmu. Ilmu
adalah pusaka yang mulia. Serendah-rendah ilmu adalah yang berhenti di lidah,
dan yang paling tinggi adalah yang tampak di anggota-anggota badan.”
“Tetaplah mengingat ilmu di tengah orang-orang yang tidak menyukainya,
dan mengingat kemuliaan yang terdahulu di tengah orang-orang yang tidak
memiliki kemuliaan, karena hal itu termasuk di antara yang menjadikan keduanya
dengki terhadapmu.”
Jika Alloh SWT hendak merendahkan seorang hamba, maka Dia mengharamkan
terhadapnya ilmu.”
Jika mayat seseorang telah diletakkan di dalam kuburnya, maka munculah
empat api. Lalu datanglah amal pertama (yang biasa dikerjakannya), maka ia
memadamkan satu api. Lalu datanglah amal kedua, maka ia memadamkan api yang
satunya lagi (api kedua). Lalu datanglah sedekah, maka ia memadamkan api yang
satunya lagi. Lalu datanglah ilmu, maka ia memadamkan api yang keempat seraya
berkata, “Seandainya aku menjumpai api-api itu, niscaya akan aku pdamkan
semuanya. Oleh karena itu, bergembiralah kamu. Aku senantiasa bersamamu, dan
engkau tidak akan pernah melihat kesengsaraan”.
“Janganlah engkau membicarakan ilmu dengan orang-orang yang kurang akal
karena hanya akan mendustakanmu, dan tidak pula kepada orang-orang bodoh karena
mereka hanya akan menyusahkanmu. Akan tetapi, bicarakanlah ilmu dengan orang
yang menerimanya dengan penerimaan yang baik dan yang memahaminya.”
yellow flowers
Image: yellow flowers
“Cukuplah ilmu itu sebagai kemuliaan bahwasannya ia diaku-aku oleh
orang yang bukan ahlinya dan senang jika dia dinisbatkan kepadanya.”
“Ilmu berhubungan dengan amal. Barangsiapa yang berilmu, niscaya
mengamalkan ilmunya. Ilmu memanggil amal, maka jika ia menyambut panggilannya…
bila tidak menyambutnya, ia akan berpindah darinya.”
“Pelajarilah ilmu, niscaya kalian akan dikenal dengannya, dan
amalkanlah ilmu (yang kalian pelajari) itu, niscaya kalian akan termasuk
ahlinya.”
“Wahai para pembawa ilmu, apakah kalian mengetahuinya, kemudian dia
mengamalkannya, dan perbuatannya sesuai dengan ilmunya. Akan datang suatu masa,
dimana sekelompok orang membawa ilmu, namun ilmunya tidak melampaui tulang
selangkanya. Batiniah mereka berlawanan dengan lahiriah mereka. Dan perbuatan
mereka berlawanan dengan ilmu mereka.”
“Orang yang beramal tanpa ilmu, seperti orang yang berjalan bukan
dijalan. Maka, hal itu tidak menambah jaraknya dari jalan yang terang kecuali
semakin jauh dari kebutuhannya. Dan orang yang beramal dengan ilmu, seperti
orang yang berjalan di atas jalan yang terang. Maka, hendaklah seseorang
memperhatikan, apakah dia berjalan, ataukah dia kembali?”
“Janganlah sekali-kali engkau tidak mengamalkan apa yang telah engkau
ketahui. Sebab, setiap orang yang melihat akan ditanya tentang perbuatannya,
ucapannya dan kehendaknya.”
“Orang yang berilmu tanpa amal, seperti pemanah tanpa tali busur.”
Wassalaam. Semoga Bermanfaat.
Kata-kata Mutiara
DUNIA dan AKHIRAT
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara DUNIA dan AKHIRAT
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata Mutiara Bijak Dunia dan Akhirat, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.:
“Sesungguhnya perumpamaan dunia adalah seperti ular: lembek bila disentuh,
tetapi racunnya sangat membunuh. Anak kecil yang tidak mengerti suka sekali
menyentuhnya, sedangkan orang cerdik lagi pandai berhati-hati terhadapnya. Oleh
karena itu, berpalinglah dari apa yang menakjubkanmu di dunia ini karena hanya
sedikit darinya yang bersahabat denganmu.”
“Hati-hatilah terhadap dunia yang menipu dan memperdayakan ini. Ia
telah berhias dengan perhiasannya, membujuk dengan tipu dayanya, dan
menyesatkan dengan harapn-harapannya. Dunia bersolek bagi para peminangnya
sehingga ia seperti pengantin wanita yang dipertontonkan. lalu setiap mata
memandanginya, jiwa tergila-gila dan hati pun berhasrat kepadanya.”
“Dunia akan membinasakan orang yang merasa aman darinya, dan orang yang
waspada terhadapnya akan mendapatkannya.”
“Dunia ini adalah negeri yang sekedar dilewati menuju negeri yang
abadi. Sedangkan manusia di dunia ada dua golongan. Pertama, orang yang menjual
dirinya, lalu dia menghinakan dirinya sendiri. Kedua, orang yang membeli
dirinya, lalu dia memerdekakannya.”
clouds
Image: clouds
“Ambilah dari dunia ini apa yang mendatangimu dan berpalinglah dari apa
yang berpaling darimu.”
“Dunia adalah kendaraan seorang Mukmin, yang dengannya dia berangkat
menuju Tuhan-nya. Maka, perbaikilah kendaraan kalian, niscaya ia akan
menyampaikan kepada Tuhan kalian.”
“Dunia diciptakan untuk selain dirinya (yakni untuk akhirat) dan tidak
diciptakan untuk dirinya.”
“Dunia adalah negeri kebenaran bagi yang membenarkannya. Negeri keselamatan
bagi yang mengetahui tentangnya. Negeri kekayaan bagi yang mengambil bekal
darinya. Tempat turunnya wahyu Alloh. Tempat Sholat para malaikat-Nya. Masjid
para Nabi-Nya. Dan tempat jual-beli para wali-Nya. Mereka beruntung dengan
mendapatkan rahmat darinya dan di dalamnya mereka mengharapkan surga.”
“Permulaan dunia adalah kesusahpayahan dan akhirnya adalah kehancuran.
Halalnya dihisab, sedangkan haramnya adalah siksaan. Siapa yang sehat di
dalamnya, dia aman, dan siapa yang sakit di dalamnya, dia menyesal. Yang
mengais kekayaan di dalamnya, mendapat ujian, yang fakir di dalamnya, dia
bersedih. Yang berusaha mendapatkannya, akan luput darinya, dan yang menahan
diri darinya, dunia akan mendatanginya. Siapa yang memandang kepadanya, dunia
akan membutakan (hati)-nya, dan siapa yang merenungkannya, dunia akan
membukakan pandangannya.”
“Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya, maka
dia telah menjadi kaya tanpa harta, terhibur tanpa keluarga, dan mulia tanpa
memiliki keluarga besar.”
“Kepahitan dunia ini adalah kemanisan akhirat, dan kemanisan dunia ini
adalah kepahitan akhirat.”
“Yang berhak menyandang nama kebahagiaan (yang sebenarnya) adalah
kebahagiaan akhirat, dan ia ada empat macam: keabadian tanpa ada kemusnahan,
ilmu tanpa kebodohan, kemampuan tanpa kelemahan, dan kekayaan tanpa kefakiran.”
“Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara: kekayaan dan
ketaqwaan. Dan keburukan dunia dan akhirat terdapat dalam dua perkara:
kefakiran dan kedurhakaan.”
“Dunia memerlukan harta, sedangkan akhirat memerlukan amal.”
Kata-kata
Mutiara Dzikir dan Doa
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Dzikir dan Doa
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata Mutiara Bijak Dzikir dan Doa, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.: “Keselamatan
memiliki sepuluh bagian, yang sembilan di antaranya terdapat dalam diam kecuali
dari Dzikir kepada Alloh SWT, sedangkan yang satunya lagi terdapat dalam
meninggalkan pergaulan dengan orang-orang bodoh.”
“Orang yang berdzikir kepada Alloh di tengah-tengah orang-orang yang
lalai dari berdzikir kepada-Nya, seperti pohon yang hijau yang berada di
tengah-tengah tanaman yang kering, dan seperti rumah yang berpenghuni di antara
reruntuhan rumah.”
“Di antara indera-indera lahiriah, tidak ada yang lebih mulia daripada
mata, maka janganlah kalian penuhi semua keinginannya (pandangannya), karena ia
akan melalaikan kalian dari dzikir kepada Alloh.”
“Sesungguhnya ada ahli dzikir yang telah menganggap dzikir itu sebagai
penukar dunia. Maka, bisnis atau jual beli tidak akan melalaikannya dari dzikir
kepada Alloh.”
“Ada kalanya engkau meminta sesuatu (kepada Alloh SWT), tetapi
permintaanmu itu tidak dikabulkan-Nya, namun engkau diberikan-Nya dengan
sesuatu yang lebih baik daripada yang engkau minta itu, langsung atau tidak
langsung. Dia memalingkanmu kepada sesuatu yang lebih baik bagimu.”
“Doa adalah kunci rahmat.”
rumput padi
Image: ilustrasi rumput padi
“Mintalah (kepada Alloh SWT) secara mendesak (terus-menerus), niscaya
akan dibukakan bagimu pintu-pintu rahmat.”
“Tolaklah berbagai gelombang bencana dengan doa.”
“Orang yang berdoa dengan tulus pasti akan mendapatkan salah satu dari
ketiga ini: dosa yang diampuni; kebaikan yang disegerakan; atau keburukan yang
ditangguhkan.”
“Maha Suci Yang kita memohon kepada-Nya untuk kepentingan kita, maka
Dia bergegas memberikannya, sementara Dia menyerukan kepada kita demi
kepentingan kita, tetapi kita lambat mengerjakannya. Kebaikan-Nya turun kepada
kita, sementara keburukan kita naik kepada-Nya, padahal Dia adalah Raja Yang
Maha Kuasa.”
“Harapan bagi Al-Kholiq SWT lebih kuat daripada rasa takut, karena
engkau takut kepada-Nya disebabkan oleh dosamu, sedangkan engkau berharap
kepada-Nya disebabkan oleh kemurahan-Nya. Maka, ketakutan itu adalah milikmu,
sedangkan harapan itu adalah milik-Nya.”
“Tuhan-ku apa nilai dosa-dosa yang aku bawa dibandingkan dengan
kemuliaan-Mu? Dan apa pula nilai ibadah yang aku persembahkan dibandingkan
dengan nikmat-nikmat-Mu (Yang Engkau karuniakan kepadaku)? Sesungguhnya aku berharap
dosa-dosaku tenggelam dalam kemuliaan-Mu, sebagaimana tenggelamnya amal-amalku
dalam nikmat-nikmat-Mu.”
“Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari mengatakan kebenaran yang di
dalamnya tidak ada keridhoaan-Mu, atau berharap kepada seseorang selain dari-Mu.
Aku berlindung kepada-Mu dari berhias kepada manusia dengan sesuatu yang aku
menjadi buruk di sisi-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari menjadi pelajaran
bagi seseorang dari makhluk-makhluk-Mu.”
“Aku memohon kepada-Mu dengan keagungan keesaan-Mu dan kemuliaan-Mu,
jangan Engkau putuskan dariku kebaikan-Mu setelah kematianku, sebagaimana
Engkau senantiasa melihatku pada hari-hari hidupku. Engkau-lah Yang mengabulkan
orang yang berdoa kepada-Mu dan Yang tidak akan mengecewakan orang yang
berharap kepada-Mu, sedangkan orang yang memohon kepada selain diri-Mu pasti
akan mendapatkan kekecewaan.”
“Ya Alloh, aku memohon kepada-Mu keikhlasan orang-orang yakin,
persahabatan orang-orang yang berbakti, ketetapan hati dalam setiap kebajikan,
keselamatan dari setiap dosa, keberuntungan dengan (masuk) surga, dan
keselamatan dari (siksa) neraka
Kata-kata Mutiara Kemuliaan ILMU atas
HARTA
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Kemuliaan ILMU atas HARTA
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 1 Comment
Kata Mutiara Bijak Kemuliaan ILMU atas HARTA, Suatu ketika 10 orang
khawarij datang mengunjungi tempat Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib k.w., mereka
bermaksud ingin mengetahui dan menguji sejauh mana kedalaman ilmu yang di
kuasai oleh ‘Ali bin Abi Tholib. Mereka penasaran karena Rosululloh SAW dalam
sabdanya pernah menggambarkan bahwa bila Beliau adalah kotanya ilmu, maka ‘Ali
adalah pintunya ilmu.
10 orang tersebut sepakat bahwa masing-masing dari mereka bertanya
dengan pertanyaan yang sama. Pikir mereka, jika ‘Ali dapat menjawab
masing-masing dari pertanyaan mereka dengan jawaban yang lain, maka berarti
‘Ali memang berilmu luas sebagaimana yang disabdakan Rosululloh SAW.
yellow flowers
Image: yellow flowers
Kemudian mereka bertanya:
Orang Pertama :”Hai ‘Ali, manakah yang lebih mulia, ilmu atau harta,
dan terangkan sebab-sebabnya?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta karena ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta kekayaan adalah
warisan Fir’aun, Qorun, Syadad, dan sejenisnya. Maka ilmu lebih mulia daripada
harta.”
Orang Ke 2 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta, karena ilmu bisa memelihara pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yang
harus menjaga hartanya.
Orang Ke 3 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta benda, karena orang yang berilmu banyak sahabatnya, sedangkan orang yang
banyak hartanya lebih banyak musuhnya.”
Orang Ke 4 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta, karena ilmu bila disebarkan/dibagikan akan bertambah, sedangkan harta
jika disebarkan atau dibagikan akan berkurang.”
Orang Ke 5 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta karena pemilik ilmu mendapat panggilan orang yang mulia dan terhormat,
sedangkan pemilik harta akan mendapat julukan bakhil.”
Orang Ke 6 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta, karena ilmu hanya diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang
dicintai-Nya, sedangkan harta diberikan oleh Allah kepada orang-orang, baik
yang dicintai maupun yang tidak dicintai-Nya.”
Orang Ke 7 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta karena pemilik ilmu akan disyafa’ati pada hari kiamat, sedangkan pemilik
harta akan dihisab pada hari kiamat.”
Orang Ke 8 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: ” Ilmu lebih mulia daripada
harta, karena ilmu tidak akan binasa dan tidak dapat habis selamanya, sedangkan
harta bisa habis dan bisa lenyap karena masa atau usia.”
Orang Ke 9 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta, karena ilmu sebagai pelita penerang cahaya hati, menjernihkan pikiran
dan hati serta menenangkan jiwa, sedangkan harta pada umumnya menggelapkan jiwa
dan hati, membuat hati keras dan membatu.”
Orang Ke 10 : “Hai ‘Ali, manakah yang lebih utama, ilmu ataukah harta?”
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib menjawab: “Ilmu lebih mulia daripada
harta, karena orang yang berilmu lebih terdorong untuk mencintai Allah,
merendahkan diri, dan bersifat perikemanusiaan. Sedangkan harta benda
membangkitkan orang pada sifat-sifat sombong, congkak, takabur, dan angkuh.”
***
Selanjutnya Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib k.w. berkata, “Seandainya
mereka masih bertanya lagi dalam masalah ini tentu aku akan menjawab dengan
jawaban lain selama aku masih hidup.”
Akhirnya mereka mengakui ketinggian dan keluasan ilmu Sayyidina ‘Ali
bin Abi Tholib k.w. sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Sesungguhnya ilmu itu
adalah cahaya orang mukmin di dunia dan akhirat.
Kata-kata Mutiara Introspeksi
terhadap Diri Sendiri
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Introspeksi terhadap Diri
Sendiri
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata Mutiara Bijak Introspeksi, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.: “Barangsiapa
yang Mengintrospeksi dirinya, maka dia telah beruntung; dan barang siapa yang
lalai akan dirinya, maka dia telah merugi. Barangsiapa yang takut (akan siksa
Alloh), maka dia akan aman (dari siksa-Nya).”
“Barangsiapa yang mau mengambil pelajaran, maka dia akan terbuka
pandangannya. Barangsiapa yang telah terbuka pandangannya, maka dia akan
memahami. Dan barangsiapa yang telah memahami, maka dia akan mengetahui.”
“Semoga Alloh merahmati seorang hamba yang takut kepada Tuhan-nya,
menasehati dirinya, menyegerakan tobatnya, dan mengalahkan hawa nafsunya.
Sebab, sesungguhnya ajalnya tersembunyi darinya, angan-angannya menipunya,
sedangkan setan senantiasa menyertainya (berupaya menyesatkannya).”
rombongan padang pasir
Image: rombongan padang pasir
“Sebaik-baik kehidupan adalah yang tidak menguasaimu dan tidak pula
mengalihkan perhatianmu (dari mengingat Alloh SWT).”
“Ingatlah kalian akan berakhirnya segala kesenangan dan yang tertinggal
adalah pertanggungjawaban.”
“Perbuatan-perbuatan hamba terjadi dalam kehidupan sekarang ini,
sedangkan perhitungannya kelak di akhirat.”
“Lihatlah wajahmu setiap waktu di cermin. Maka, jika wajahmu itu bagus,
anggaplah ia buruk karena engkau menambahkannya dengan perbuatan yang buruk,
yang dengannya engkau telah memberi noda padanya. Dan jika (engkau dapati
bahwa) wajahmu itu buruk, anggaplah ia memang buruk karena engkau telah
menggabungkan dua keburukan (buruk rupa dan amal).”
Hadits-hadits
Menjaga Lidah, Lisan atau Perkataan
Aura Ilmu » Hikmah » Hadits-hadits Menjaga Lidah, Lisan atau Perkataan
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 15 May 2017 | 6 Comments
Menjaga Lidah atau Lisan, Segala puji bagi Alloh yang telah menciptakan
lidah. Dengan lidah kita dapat berkomunikasi dan menentukan rasa. Dengan lidah
ini juga kita bisa membuat lawan bicara kita menjadi tergerak kepada kebaikan
ataupun keburukan, membuat lawan bicara tersenyum bahagia ataupun menangis
menahan perih.
Berikut adalah hadits-hadits berkenaan dengan menjaga lidah (lisan),
perkataan, semoga bisa menjadikan pembelajaran atau tadzkiroh atau renungan
bagi kita semua. Jazakumulloh khairon katsiron.
Hadits-hadits Menjaga Lidah (Lisan)
Dari Abu Hurairah ra., Rosululloh Muhammad saw. bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka hendaklah
ia berkata yang baik atau – kalau tidak dapat berkata yang baik, hendaklah ia
berdiam diri saja” (Muttafaq ‘alaih, Kebanyakan Ulama Hadits)
Dari Sahl bin Sa’ad ra., Rosululloh Muhammad saw bersabda:
“Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya
apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya – yakni mulut atau lidah – serta
antara kedua kakinya – yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga
untuknya” (Muttafaq ‘alaih)
hijau daun
Image: ilustrasi hijau daun
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rosululloh Muhammad saw
bersabda:
“Sesungguhnya seseorang hamba itu niscayalah berbicara dengan suatu
perkataan yang tidak ia fikirkan – baik atau buruknya -, maka dengan sebab
perkataannya itu ia dapat tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh
daripada jarak antara sudut timur dan sudut barat” (Muttafaq ‘alaih)
Hadits Menjaga Lidah (Lisan) Hasan Shohih
Dari Abu Abdur Rahman yaitu Bilal bin al-Harits al-Muzani ra.
bahwasannya Rosululloh Muhammad saw bersabda:
“Sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan
dari apa-apa yang diridhoi oleh Alloh Ta’ala, ia tidak mengira bahwa perkataan
itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Alloh mencatat
untuknya bahwa ia akan memperoleh keridhoan-Nya sampai pada hari ia menemui-Nya
-yakni hari kematiannya atau pada hari kiamat nanti. Dan sesungguhnya seseorang
itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang menjadikan
kemurkaan Alloh, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu
tingkat yang dapat dicapainya, lalu Alloh mencatatkan untuknya bahwa ia akan
memperoleh kemurkaan-Nya sampai pada hari ia menemui-Nya” (Diriwayatkan oleh
Malik dalam kitab Al-Muwaththa’ dan juga oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan
bahwa ini adalah Hadits hasan shohih)
Dari Ibnu Umar ra., katanya: “Rosululloh Muhammad saw. bersabda:
“Janganlah engkau semua memperbanyak kata, selain untuk berzikir kepada
Alloh Ta’ala, sebab sesungguhnya banyaknya pembicaraan kerasnya hati dan
sesungguhnya sejauh – jauh manusia dari Alloh ialah yang berhati keras”, yakni
enggan menerima petunjuk baik. (Hadits Riwayat Tirmidzi)
Dari Anas ra., katanya: “Rosululloh Muhammad saw. bersabda:
“Ketika saya dimi’rajkan, saya berjalan melalui suatu kaum yang mempunyai
kuku-kuku dari tembaga yang dengan kuku-kuku tadi mereka menggaruk-garukkan
muka serta dada-dada mereka sendiri. Saya bertanya: “Siapakah mereka itu, hai
Jibril?” Jibril menjawab: “Itulah orang-orang yang makan daging sesama manusia
-yakni mengumpat – dan menjatuhkan kehormatan mereka” (Hadits Riwayat Abu
Dawud)
Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rosululloh Muhammad saw
bersabda:
“Setiap Muslim atas sesama Muslim itu haramlah darahnya, kehormatannya
serta hartanya – yakni haram dilanggar” (Hadits Riwayat Muslim)
Hadits Pentingnya Menjaga Lidah (Lisan)
Mu’adz bin Jabal radhiyallohu ‘anhu berkata: Saya pernah bersama Nabi
Muhammad Sholallohu ‘alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Pada suatu pagi
ketika kami sedang berjalan, aku berada didekat beliau, maka aku berkata
:”Wahai Rosululloh kabarkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan aku
ke dalam Surga dan menjauhkan aku dari Neraka”
Maka beliau bersabda: “Sungguh engkau telah bertanya kepadaku tentang
perkara yang begitu besar akan tetapi akan terasa mudah bagi orang-orang yang
dimudahkan oleh Alloh, engkau beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukannya
dengan suatu apapun, engkau mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa
dibulan Rmadhan dan melaksanakan ibadah haji” (Rukun Islam)
Kemudian beliau Nabi Muhammad Sholallohu ‘alaihi Wasalam bersabda:
“Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?”
Saya katakan: “Tentu wahai Rosululloh”
“Berpuasa adalah perisai, sedekah dapat memadamkan dosa-dosa
sebagaimana air dapat memadamkan api, demikian juga sholat seseorang ditengah
malam, kemudian beliau membacakan ayat, ‘…lambung-lambung mereka jauh dari
tempat tidur mereka…’ hingga ‘…apa yang telah mereka kerjakan'” (QS. As-Sajdah
; 17)
Kemudian beliau bersabda: “Maukah aku tunjukkan urusan yang terpenting,
tiang-tiang penyangganya, dan puncak tertingginya?”
Saya katakan: “Tentu wahai Rosululloh”
Maka beliau bersabda: “Urusan terpenting adalah Islam, tiang
penopangnya adalah sholat sedangkan puncak tertingginya (atapnya) adalah jihad”
Kemudian lanjutnya: “Maukah aku kabarkan kepadamu tentang kunci semua
itu?”
Saya menjawab: “Tentu wahai Rosululloh”
Maka beliau memegang lidahnya, lalu bersabda: “Jagalah olehmu ini!”
Aku bertanya: “Wahai Nabi Alloh, apakah kami akan disiksa dengan sebab
perkataan yang kami ucapkan?”
Beliau menjawab: “Ibumu kehilangan kamu ya Mu’adz, bukankah orang-orang
itu tersungkur di Neraka diatas wajah-wajah mereka atau diatas hidung-hidung
mereka, tidak lain disebabkan oleh ulah lisan-lisan mereka?” (Hadits Riwayat
Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Hadits Hasan Shohih dan dihasankan oleh Syaikh
Al-Albani dalam Al-Irwa’)
Kata-kata
Mutiara Taubat dan Istighfar
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Taubat dan Istighfar
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 5 Comments
Kata-kata Mutiara Taubat dan Istighfar
Kata Mutiara Bijak Taubat dan Istighfar, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.:
“Janganlah sekali-kali engkau berputus asa dari dosa karena pintu taubat
senantiasa terbuka.”
“Meninggalkan dosa lebih mudah daripada bertobat.”
“Tidak ada pemberi syafaat yang lebih berhasil daripada taubat.”
“Pemberi syafaat bagi orang yang berdosa adalah pengakuan akan dosa
itu, sedangkan taubatnya adalah memohon ampunan.”
“Jika engkau melakukan suatu perbuatan dosa, maka segeralah
menghapusnya dengan bertaubat.”
“Banyak orang yang senantiasa berbuat dosa, tetapi dia bertaubat di
akhir umurnya.”
“Aku sungguh heran terhadap orang yang berputus asa (karena dosanya),
padahal masih ada kesempatan bertaubat baginya.”
“Sungguh mengherankan bagi orang yang binasa (celaka), padahal
keselamatan itu ada bersamanya.” Imam ‘Ali r.a. ditanya, “Apa keselamatannya
itu, wahai Amirul Mu’minin?” Beliau menjawab, “Istighfar“.
Taubat dan Istighfar
Istighfar menggugurkan dosa-dosa seperti gugurnya dedaunan. Kemudian
Imam ‘Ali r.a. membaca firman as-salaam Ta’ala; “Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampun kepada
as-salaam niscaya dia mendapati as-salaam Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
(Q.S. 4:110).
Pernah seseorang di hadapan Imam ‘Ali r.a. mengucapkan “Astaghfirulloh”
(Aku memohon Ampunan kepada as-salaam ), maka Imam ‘Ali r.a. berkata kepadanya,
“Semoga ibumu meratapi kematianmu. Tahukah kamu, apakah Istighfar itu?
Istighfar adalah derajat orang-orang yang tinggi kedudukannya. Ia adalah nama
yang berlaku pada enam makna;
Pertama, penyesalan yang telah lalu.
Kedua, bertekad untuk tidak kembali pada perbuatan dosa itu selamanya.
Ketiga, mengembalikan hak orang lain yang telah diambilnya (tanpa hak)
sehingga kamu berjumpa dengan as-salaam dalam keadaan terlepas dari tuntutan
seorang pun.
Keempat, hendaklah kamu memperhatikan setiap kewajiban atasmu yang
sebelumnya telah kamu sia-siakan sehingga kamu dapat memenuhi kewajiban itu.
Kelima, hendaklah kamu perhatikan daging yang telah tumbuh dari hasil
yang haram, lalu kamu kuruskan ia dengan kesedihan sehingga kulit menempel pada
tulang, lalu tumbuh di antaranya daging yang baru (dari hasil yang halal).
Keenam, hendaklah kamu rasakan badanmu dengan sakitnya ketaatan,
sebagaimana kamu telah merasakannya dengan manisnya kemaksiatan. Maka, ketika
itulah, kamu layak mengucapkan “Astaghfirulloh“
Yaa as-salaam, tunjukanlah kepadaku kebaikan-kebaikanku dan bimbinglah
aku pada jalan yang lurus. Yaa as-salaam, perlakukanlah aku dengan ampunan-Mu,
dan janganlah Engkau perlakukan aku dengan keadilan-Mu.
Yaa as-salaam, sesungguhnya dosa-dosaku tidak merugikan-Mu, dan curahan
rahmat-Mu kepadaku tidak mengurangi-Mu, maka ampunilah aku apa yang tidak
merugikan-Mu, dan karuniailah aku apa yang tidak memberikan keuntungan bagi-Mu.
Yaa as-salaam, curahkanlah waktuku untuk memenuhi tujuan penciptaanku
(beribadah), dan janganlah Engkau sibukkan diriku darinya karena sesungguhnya
engkau telah menjamin bagiku dengannya. Janganlah Engkau tolak aku, padahal aku
memohon kepada-Mu, dan janganlah siksa aku, padahal aku memohon ampun
kepada-Mu.
Wahai orang yang banyak berbuat dosa, sesungguhnya ayahmu (Adam a.s.)
dikeluarkan dari Surga hanya karena satu dosa.
Wangikanlah diri kalian dengan Istighfar, janganlah bau busuk dosa
mencemari diri kalian.
Aku memohon ampunan kepada as-salaam atas apa yang aku miliki, dan aku
menganggap baik apa yang tidak aku miliki.
Yaa as-salaam, ampunilah isyarat lirikan mata, ketergelinciran ucapan,
nafsu hati, dan kekeliruan lidah (perkataan).
Semoga bermanfaat. Wassalam
Kata-kata Mutiara Bijak Akal
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Bijak Akal
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata Mutiara Bijak Akal, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.: “Kekayaan yang
paling besar adalah Akal.”
“Akal (kecerdasan) tampak melalui pergaulan, sedangkan kejahatan
seseorang diketahui ketika dia berkuasa.”
“Akal adalah Raja, sedangkan tabiat adalah rakyatnya. Jika Akal lemah
untuk mengatur tabiat itu, maka akan timbul kecacatan padanya.”
“Akal lebih diutamakan daripada hawa nafsu karena Akal menjadikanmu
sebagai pemilik zaman, sedangkan hawa nafsu memperbudakmu untuk zaman.”
“Makanan pokok tubuh adalah makanan, sedangkan makanan pokok akal
adalah hikmah. Maka, kapan saja hilang salah satu dari keduanya makanan
pokoknya, binasalah ia dan lenyap.”
“Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan.
Sebab, Akal bertemu dengan Akal.”
“Tidak ada harta yang lebih berharga daripada Akal.”
“Pertalian yang paling berharga adalah Akal yang berpasangan dengan
kemujuran.”
“Adab adalah gambaran dari Akal.”
geometry
Image: geometry
“Jika Akal dibiarkan menjadi kendali, tidak tertawan oleh hawa nafsu,
atau melampaui batas agama, atau fanatik terhadap nenek moyang, niscaya hal itu
akan mengantarkan pelakunya pada keselamatan.”
“Jika engkau hendak menutup sebuah kitab, maka hendaklah engkau teliti
kembali kitab itu. Karena sesungguhnya yang kau tutup adalah Akalmu.”
“Jika Alloh hendak menghilangkan nikmat dari seorang hamba-Nya, maka
yang pertama kali diubah dari hamba-Nya itu adalah Akalnya.”
“Akal adalah Naluri, sedangkan yang mengasuhnya adalah berbagai
pengalaman.”
“Akal adalah buah pikiran dan pengetahuan yang sebelumnya tidak
diketahui.”
“Ruh adalah kehidupan badan, sedangkan Akal adalah kehidupan Ruh.”
(average: 3.33 out of 5, 3 votes)
Kata-kata Mutiara Introspeksi terhadap Diri Sendiri
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Introspeksi terhadap Diri
Sendiri
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata Mutiara Bijak Introspeksi, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.:
“Barangsiapa yang Mengintrospeksi dirinya, maka dia telah beruntung; dan barang
siapa yang lalai akan dirinya, maka dia telah merugi. Barangsiapa yang takut
(akan siksa Alloh), maka dia akan aman (dari siksa-Nya).”
“Barangsiapa yang mau mengambil pelajaran, maka dia akan terbuka
pandangannya. Barangsiapa yang telah terbuka pandangannya, maka dia akan
memahami. Dan barangsiapa yang telah memahami, maka dia akan mengetahui.”
“Semoga Alloh merahmati seorang hamba yang takut kepada Tuhan-nya,
menasehati dirinya, menyegerakan tobatnya, dan mengalahkan hawa nafsunya.
Sebab, sesungguhnya ajalnya tersembunyi darinya, angan-angannya menipunya,
sedangkan setan senantiasa menyertainya (berupaya menyesatkannya).”
rombongan padang pasir
Image: rombongan padang pasir
“Sebaik-baik kehidupan adalah yang tidak menguasaimu dan tidak pula
mengalihkan perhatianmu (dari mengingat Alloh SWT).”
“Ingatlah kalian akan berakhirnya segala kesenangan dan yang tertinggal
adalah pertanggungjawaban.”
“Perbuatan-perbuatan hamba terjadi dalam kehidupan sekarang ini,
sedangkan perhitungannya kelak di akhirat.”
“Lihatlah wajahmu setiap waktu di cermin. Maka, jika wajahmu itu bagus,
anggaplah ia buruk karena engkau menambahkannya dengan perbuatan yang buruk,
yang dengannya engkau telah memberi noda padanya. Dan jika (engkau dapati
bahwa) wajahmu itu buruk, anggaplah ia memang buruk karena engkau telah
menggabungkan dua keburukan (buruk rupa dan amal).”
Kata-kata Mutiara Rahmat Yang Luas
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Rahmat Yang Luas
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Makhluk adalah keluarga Alloh, dan orang yang paling dicintai oleh
Alloh adalah yang paling menyayangi keluarga-Nya.
Dia-lah yang murka-Nya sangat keras terhadap musuh-musuh-Nya dalam
keluasan rahmat-Nya, dan rahmat-Nya yang luas terhadap wali-wali-Nya.
Sesungguhnya Alloh SWT bisa jadi memasukkan seorang yang fasik dalam
agamanya, yang kejam terhadap makhluk-Nya, ke dalam Surga dengan kemurahan-Nya.
ilustrasi pink flower
Image: ilustrasi pink flower
Sayangilah orang-orang yang lemah di antara kalian karena kasih sayang
terhadap mereka adalah penyebab datangnya rahmat Alloh kepada kalian.
Kasih sayang akan menumpulkan tajamnya penentangan.
Hendaklah kalian berbuat baik terhadap keturunan orang lain, niscaya
keturunanmu akan terpelihara.
Tidak ada kehidupan bagi orang yang tidak memiliki kelemahlembutan.
Ada tiga macam orang yang patut dikasihani, yaitu: orang yang pandai
yang diperlakukan seperti orang bodoh, orang yang lemah berada dalam kekuasaan
seorang yang zalim lagi kuat, dan kaum yang mulia butuh kepada orang yang hina.
Kata-kata Mutiara Ilmu dan kebodohan
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Ilmu dan kebodohan
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 4 Comments
Kata Mutiara Ilmu dan kebodohan, Orang yang bodoh adalah yang
menganggap dirinya tahu tentang makrifat ilmu yang sebenarnya tidak
diketahuinya, dan dia merasa cukup dengan pendapatnya saja.
“Orang yang berilmu mengetahui orang yang bodoh karena dia dahulu
adalah orang yang bodoh, sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang
berilmu karena dia tidak pernah menjadi orang yang berilmu.”
“Orang bodoh adalah kecil meskipun dia orang tua, sedangkan orang
berilmu adalah besar meskipun dia masih remaja.”
“Alloh tidak memerintahkan terlebih dahulu kepada orang bodoh untuk
belajar sebelum Dia memerintahkan terlebih dahulu kepada orang yang berilmu
untuk mengajar.”
rumput padi
Image: ilustrasi rumput padi
“Segala sesuatu menjadi mudah bagi dua macam orang: Orang yang berilmu
yang mengetahui segala akibat dan orang bodoh yang tidak mengetahui apa yang
sedang terjadi padanya.”
“Ada dua orang yang membinasakanku: orang bodoh yang ahli ibadah dan
orang yang berilmu yang mengumbar nafsunya.”
Seseorang bertanya tentang kesulitan, maka berkatalah, “Bertanyalah
engkau untuk dapat memahami, dan janganlah engkau bertanya dengan keras kepala.
Sebab, sesungguhnya orang bodoh yang terpelajar serupa dengan orang yang
berilmu, dan orang yang berilmu yang sewenang-wenang serupa dengan orang bodoh
yang keras kepala”.
“Engkau tidaklah aman dari kejahatan orang bodoh yang dekat denganmu
dalam kekerabatan dan ketetanggaan. Sebab, yang paling dikhawatirkan terbakar
nyala api adalah yang paling dekat dengan api itu.”
“Alangkah buruknya orang yang berwajah tampan, namun dia bodoh. Ia
seperti rumah yang bagus bangunannya, tetapi penghuninya orang yang jahat, atau
seperti taman yang penghuninya adalah burung hantu, atau kebun yang penjaganya
adalah serigala.”
“Janganlah engkau berselisih dengan orang yang bodoh, janganlah engkau
mengikuti orang pandir dan janganlah engkau memusuhi penguasa.”
“Yang engkau lihat dari orang yang bodoh hanyalah dua hal: melampaui
batas atau boros.”
“Sebodoh-bodoh orang adalah yang tersandung batu dua kali.”
“Menetapkan hujah terhadap orang bodoh adalah mudah, tetapi
mengukuhkan-nya yang sulit.”
“Tidak ada kebaikan dalam hal diam tentang suatu hukum, sebagaimana
tidak ada kebaikan dalam hal berkata dengan kebodohan.”
“Tidak ada penyakit yang lebih parah daripada kebodohan. Dan tidak ada
kefakiran yang sebanding dengan kebodohan.”
Kata Mutiara Adab, Budi Pekerti dan Akhlak
Yang Mulia
Aura Ilmu » Hikmah » Kata Mutiara Adab, Budi Pekerti dan Akhlak Yang
Mulia
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 2 Comments
Kata Mutiara Bijak Adab, Budi Pekerti, Akhlak Mulia, Dari ‘Ali bin Abi
Tholib k.w. “Budi Pekerti yang mulia ada sepuluh: dermawan, malu, jujur,
menyampaikan amanat, rendah hati (tawadhu), cemburu, berani, santun, sabar, dan
syukur.”
Tiga macam orang yang tidak diketahui kecuali dalam tiga situasi:
Pertama, tidak diketahui orang pemberani kecuali dalam situasi perang.
Kedua, tidak diketahui orang yang penyabar kecuali ketika sedang marah.
Ketiga, tidak diketahui sebagai teman kecuali ketika (temannya) sedang
butuh.
orange, flowers
Image: orange flowers
“Janganlah sekali-kali engkau menjadi orang yang keburukannya lebih
kuat daripada kebaikannya, kekikirannya lebih kuat daripada kedermawanannya,
dan kekurangannya lebih kuat daripada kebajikannya.”
“Pandanglah buruk pada dirimu apa yang engkau pandang buruk pada
selainmu.”
“Semulia-mulia nasab adalah akhlak yang baik.”
“Tidak ada teman seperti akhlak yang baik, dan tidak ada harta warisan
seperti adab.”
“Adab adalah pusaka yang terbaik.”
“Tidak adanya adab adalah sebab segala kejahatan.”
“Hendaklah engkau ridho akan perlakuan orang-orang terhadapmu sama
seperti engkau ridho atas perlakuanmu terhadap mereka.”
“Perjalanan adalah ukuran akhlak.”
“Jika engkau menyukai akhlak yang mulia, maka hendaklah engkau menjauhi
segala yang haram.”
“Kasihanilah orang-orang fakir yang sedikit kesabarannya, kasihanilah
orang-orang kaya yang sedikit syukurnya, dan kasihanilah semua karena lamanya
kelalaian mereka.”
“Kemuliaan keturunan yang paling tinggi adalah akhlak yang baik.”
“Ketakwaan adalah akhlak yang utama.”
“Akhlak yang baik adalah sebaik-baik teman.”
“Kalau segala sesuatu harus dipisah-pisahkan, maka dusta tetap bersama
takut, kejujuran bersama keberanian, santai bersama keputusasaan, kelelahan
bersama kerakusan, penolakan bersama ketamakan, dan kehinaan bersama utang.”
“Hendaklah kalian menjaga adab. Sebab, jika kalian raja, pasti kalian
akan melebihi raja-raja yang lain; jika kalian penengah, pasti kalian akan
dapat mengatasi (yang lain); dan jika kehidupan kalian miskin, pasti kalian
akan dapat hidup (terhormat) dengan adab kalian.”
“Pilihlah untuk diri kalian, dari setiap kebiasaan, yang paling
bagusnya, karena sesungguhnya kebaikan merupakan kebiasaan.”
“Semulia-mulia raja adalah yang tidak dicampuri kesombongan dan tidak
menyimpang dari kebenaran.”
“Sekaya-kaya orang adalah yang tidak tertawan oleh ketamakan.
Sebaik-baik kawan adalah yang tidak menyulitkan kawan-kawannya. Dan sebaik-baik
akhlak adalah yang paling dapat membantunya dalam ketakwaan dan kehati-hatian
dalam beragama (waro’).”
“Adab adalah pakaian yang senantiasa baru.”
“Seseorang tidak akan menjadi mulia sehingga dia tidak peduli dengan
pakaian yang mana saja dia muncul (di tengah-tengah masyarakat).”
Kata-kata Mutiara Mengendalikan Nafsu dan Sabar
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Mengendalikan Nafsu dan Sabar
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 2 Comments
Kata Mutiara Bijak Mengendalikan Nafsu dan Sabar, Dari ‘Ali bin Abi
Tholib k.w. “Perangilah hawa nafsu kalian, sebagaimana kalian memerangi
musuh-musuh kalian.”
“Sesuai dengan perjuangan jiwa seseorang dan penolakannya terhadap
syahwatnya serta penolakannya untuk mengikuti kesenangannya (yang diharamkan),
dan penolakan atas apa yang menjadikan mata berkeinginan memandangnya, maka
disitulah terletak pahala dan siksaan.”
“Orang yang bijak adalah yang dapat menguasai hawa nafsunya.”
“Janganlah sekali-kali engkau menuruti nafsumu, dan jadikanlah yang
membantumu untuk menghindar darinya adalah pengetahuanmu, bahwasannya ia
berupaya mengalihkan perhatian akalmu, mengacaukan pendapatmu, mencemarkan
kehormatanmu, memalingkan kebanyakan urusanmu, dan memberatkanmu dengan akibat
yang akan di tanggung di akhirat. Sesungguhnya nafsu adalah permainan. Maka,
jika datang permainan, menghilanglah kesungguhan. Padahal, agama tidak akan
pernah berdiri tegak dan dunia tidak akan menjadi baik kecuali dengan
kesungguhan.”
yellow flowers
Image: yellow flowers
“Sesungguhnya saat engkau meninggalkan kebenaran, engkau pasti sedang
menuju kepada kebatilan, dan saat engkau meninggalkan sesuatu yang benar,
engkau meninggalkannya menuju kesalahan.”
“Kepada Alloh-lah kami berharap agar Dia memperbaiki apa yang rusak
dari hati kami, dan kepada-Nya-lah kami memohon pertolongan untuk memberikan
petunjuk pada jiwa kami. Sebab, hati berada di tangan-Nya, Dia mengatur sesuai
yang Dia kehendaki.”
“Orang yang baik adalah yang mampu mengatur nafsunya sesuai
keinginannya dan menolaknya dari segala keburukan, sedangkan orang yang jahat
adalah yang tidak seperti itu.”
“Janganlah engkau menuruti nafsumu, dan kerjakanlah apa yang menurutmu
baik.Cegahlah nafsu yang bertentangan dengan akalmu, yaitu dengan menentang
keinginanmu.”
Sabar
“Sabar adalah kunci kesenangan.”
“Sabar adalah benteng dari kefakiran.”
“Sabar adalah keberanian.”
“Kesudahan sabar adalah positif dan menyenangkan.”
“Sabar termasuk salah satu sebab kemenangan.”
“Sabar adalah kendaraan yang tidak akan menjatuhkan pengendaranya.”
“Menanggung kesombongan kehormatan, lebih berat daripada menanggung
kesombongan kekayaan, dan kehinaan kefakiran menghalangi seseorang dari
kesabaran, sebagaimana kebanggaan kekayaan mencegah seseorang dari berbuat
adil.”
“Menanggung beban adalah kuburan aib.”
“Sabar ada dua; yaitu sabar terhadap apa yang engkau benci, dan sabar
terhadap apa yang engkau sukai.”
“Buanglah darimu segala kesusahan yang menimpamu dengan kesabaran yang
teguh dan keyakinan yang baik.”
“Sesungguhnya di antara perbendaharaan kebajikan adalah sabar terhadap
segala musibah dan menyembunyikan musibah itu.”
“Orang yang bersabar pasti akan meraih keberuntungan, meskipun itu
diperoleh setelah waktu yang lama.”
“Bagi setiap bencana pasti ada batas yang berakhir padanya, sedangkan
obatnya adalah sabar terhadapnya.”
“Kesabaran yang teguh akan memadamkan api nafsu.”
“Seandainya kesabaran berbentuk seorang laki-laki, pasti dia adalah
seorang laki-laki yang saleh (baik).”
Kata-kata Mutiara Niat dan Mengenal Kemampuan Diri
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Niat dan Mengenal Kemampuan Diri
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata-kata Mutiara Niat dan Mengenal Kemampuan Diri
Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w. “Sesungguhnya Alloh SWT memasukkan ke
dalam Surga disebabkan ketulusan niat dan hati yang saleh (baik), siapa saja
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.”
“Barangsiapa yang tidak memujimu atas niat yang baik, maka dia tidak
berterimakasih kepadamu atas pemberian yang baik.”
“Barangsiapa membaikkan niatnya, maka Alloh SWT akan menjadikan baik
lahiriahnya.”
“Jika perkataan keluar dari hati, maka ia akan berpengaruh terhadap
hati, dan jika ia keluar dari lidah, maka ia tidak akan mencapai telinga.”
“Janganlah engkau merendahkan seseorang karena kejelekan rupanya dan
pakaiannya yang usang, karena sesungguhnya Alloh Ta’ala hanya memandang apa
yang ada dalam hati dan membalas segala perbuatan.”
“Tidak ada agama bagi yang tidak memiliki niat.”
pink
pink
Kata Mutiara Niat dan Mengenal Kemampuan Diri
“Barangsiapa yang telah mengetahui dirinya, maka dia telah mengetahui
Tuhan-nya.”
“Semoga Alloh merahmati seseorang yang mengetahui batas kemampuan
dirinya dan dia tidak melampaui batasnya itu.”
“Tidaklah akan binasa seseorang yang mengetahui batas kemampuannya.”
“Jika engkau mengangkat seseorang melebihi kemampuannya, maka bisa jadi
dia akan menurunkan kedudukannya darimu seukuran dengan yang engkau angkat
darinya.”
“Rosululloh Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap amal tergantung
dari niatnya, dan seseorang itu akan mendapatkan sesuai dengan yang dia
niatkan.”
Kata-kata Mutiara Menjaga LIDAH
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Menjaga LIDAH
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Kata-kata Mutiara Bijak Menjaga Lidah, Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.
“Lidah orang mukmin berada dibelakang hatinya, sedangkan hati orang munafik berada
di belakang lidahnya.”
“Tidaklah lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak
akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya.”
“Demi Alloh, tidaklah aku melihat seorang hamba bertaqwa dengan taqwa
yang membawa manfaat baginya sehingga dia menyimpan lidahnya.”
“Sesungguhnya lidah ini senantiasa tidak mematuhi pemiliknya.”
“Berbicaralah, niscaya kalian akan dikenal karena sesungguhnya
seseorang tersembunyi di bawah
lidahnya.”
“Ketenangan seseorang terdapat dalam pemeliharaan-nya terhadap
lidahnya.”
“Lidahmu menuntutmu apa yang telah engkau biasakan padanya.”
“Lidah laksana binatang buas, yang jika dilepaskan, niscaya ia akan
menggigit.”
“Jika lidah adalah alat untuk mengekspresikan apa yang muncul dalam
pikiran, maka sudah seyogyanya engkau tidak menggunakan-nya dalam hal yang
tidak ada dalam pikiran itu.”
hijau daun
Image: ilustrasi hijau daun
“Perkataan tetap berada dalam belenggumu selama engkau belum
mengucapkan-nya. Jika engkau telah mengucapkan perkataan itu, maka engkau-lah
yang terbelenggu olehnya. Oleh karena itu, simpanlah lidahmu, sebagaimana
engkau menyimpan emasmu dan perakmu. Ada kalanya perkataan itu mengandung
kenikmatan, tetapi ia membawa kepada bencana.”
“Sedikit sekali lidah berlaku adil kepadamu, baik dalam hal menyebarkan
keburukan maupun kebaikan.”
“Timbanglah perkataanmu dengan perbuatanmu, dan sedikitkanlah ia dalam
berbicara kecuali dalam kebaikan.”
“Sesungguhnya ada kalanya diam lebih kuat daripada jawaban.”
“Jika akal telah mencapai kesempurnaan, maka akan berkuranglah
pembicaraannya.”
“Apa yang terlewat darimu karena diammu lebih mudah bagimu untuk
mendapatkannya daripada yang terlewat darimu karena perkataanmu.”
“Sebaik-baik perkataan seseorang adalah apa yang perbuatannya
membuktikannya.”
“Jika ringkas (dalam perkataan) sudah mencukupi, maka memperbanyak
(perkataan) menunjukan ketidakmampuan mengutarakan sesuatu. Dan jika ringkas
itu dirasa kurang, maka memperbanyak (perkataan) wajib dilakukan.”
“Barangsiapa yang banyak bicaranya, maka banyak pula kesalahan-nya;
barangsiapa yang banyak kesalahannya, maka sedikit malunya; barangsiapa yang
sedikit malunya, maka sedikit kehati-hatian dalam beragama-nya; barangsiapa
yang sedikit kehati-hatian-nya, maka mati hatinya; dan barangsiapa yang mati hatinya,
maka dia akan masuk neraka.”
Kata Mutiara Ma’rifatulloh
Aura Ilmu » Hikmah » Kata Mutiara Ma’rifatulloh
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 1 Comment
Bismillahirrohmanirrohim, Ma’rifat atau Makrifat adalah berasal dari
kata “Al-Ma’rifah” yang berarti mengetahui, dengan kata lain mengenal, dengan
kata lain pengenalan.
Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w. (karomallohu wajhah): “Maukah aku
tunjukan kepada kalian buah Surga? Ia adalah (kalimat) “Laa ilaha illalloh”
(tiada tuhan kecuali Alloh), dengan syarat ikhlas.”
“Pokok Agama adalah makrifat tentang as-salaam. Kesempurnaan makrifat
tentang-Nya adalah dengan tashdiq (membenarkan) terhadap-Nya. Kesempurnaan
tashdiq terhadap-Nya adalah dengan Tauhid kepada-Nya. Dan kesempurnaan Tauhid
kepada-Nya adalah dengan ikhlas kepada-Nya.”
“Barangsiapa yang melekatkan suatu sifat kepada-Nya, berarti dia telah
menyertakan sesuatu kepada-Nya. Dan barangsiapa yang menyertakan sesuatu
dengan-Nya, maka dia telah menduakan-Nya. Barangsiapa menduakan-Nya, maka dia
telah memilah-milahkan (Zat)-Nya. Barangsiapa yang memilah-milahkan-Nya, maka
sesungguhnya dia tidak mengenal-Nya. Barangsiapa yang tidak mengenal-Nya, maka
dia akan melakukan penunjukan kepada-Nya. Barangsiapa yang melakukan penunjukan
kepada-Nya, maka dia telah membuat batasan tentang-Nya. Dan barangsiapa yang
membuat batasan tentang-Nya, sesungguhnya dia telah menganggap-Nya berbilang.”
“Dia tidak beranak, maka tiadalah Dia dilahirkan, dan tiada pula Dia
diperanakkan, maka tiadalah Dia menjadi terbatas. Sungguh, Maha Agung Dia untuk
mempunyai anak dan Maha Suci bagi-Nya untuk menyentuh wanita. Maha Suci Dia
yang tidak tersentuh oleh sesuatu pun.”
“Dia tidak diperanakkan, Maha Suci Dia, maka tiada sekutu bagi-Nya
dalam keagungan; tidak pula Dia beranak, maka tiadalah Dia diwarisi. Segala
puji bagi Alloh Yang “ada” sebelum adanya Kursi atau ‘Arsy, langit atau bumi,
jin atau manusia.”
yellow, pink flowers
Image: yellow pink flowers
“Maha Suci Alloh yang tidak dapat dicapai oleh angan-angan yang jauh,
dan tidak dapat pula diraih oleh dugaan orang yang paling tajam pikirannya.”
“Dia tidak dapat dicapai dengan khayalan, tidak dapat diduga dengan
pemahaman, tidak dapat dicapai dengan indera, dan tidak dapat pula dibandingkan
dengan manusia. Dia Satu tidak dengan bilangan, Kekal tidak dengan masa, dan
Berdiri tidak dengan penyangga.”
“Segala puji bagi Alloh Yang keadaan-Nya yang satu tidak mendahului
keadaan-Nya yang lain (Asmaul-husna). Maka, tiadalah Dia menjadi Yang Awal
sebelum Dia menjadi Yang Akhir, atau Yang Zhahir sebelum Dia menjadi Yang
Batin. Segala sesuatu yang dinamakan wahdah (satu) selain Dia adalah sedikit.
Semua yang mulia selain Dia adalah hina. Dan semua yang kuat selain Dia adalah
lemah.”
“Alloh Yang sifat-Nya tidak terbatasi oleh batasan tertentu, tidak
tergambarkan oleh ungkapan kata, tidak terikat oleh waktu, dan tidak ada waktu
yang menyudahi-Nya.”
“Dia-lah Alloh Yang Benar lagi Yang Menjelaskan (segala sesuatu menurut
hakikat yang sebenarnya), Yang Lebih Benar dan Lebih Jelas daripada yang
dilihat oleh mata. Dia tidak dapat dicapai oleh akal dengan pembatasan, maka
tiadalah Dia dapat disamakan (dengan sesuatu).”
“Dia tidak dapat diserupakan. Tidak ada dalam Keawalan-Nya permulaan,
dan tidak ada dalam keazalian-Nya kesudahan (kesirnaan). Dia-lah Yang Awal dan
senantiasa Awal (tidak berubah keadaan-Nya), dan Dia Maha Kekal tanpa ada batas
waktu. Dahi-dahi bersujud kepada-Nya dan bibir-bibir pun mentauhidkan-Nya. Dia
membatasi segala sesuatu saat penciptaannya, yang menjadi penjelas bagi
kesamaannya.”
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, tetapi hati yang penuh
dengan hakikat keimanan sajalah yang dapat mencapai-Nya. Dia Dekat dari segala
hal tanpa sentuhan. Jauh tanpa ada jarak. Berpikir tanpa perlu berpikir
sebelumnya. Berkehendak tanpa keinginan. Berbuat tanpa memerlukan tangan. Maha
Melihat namun tidak bersifat inderawi. Maha Penyayang namun tidak bersifat
lunak.”
“Dia-lah Alloh tidak pernah dilalui oleh masa, maka keadaan-Nya tidak
pernah berbeda. Tidak pula Dia berada dalam suatu tempat yang mengharuskan-Nya
berpindah tempat. – Maha Besar Alloh yang tiada sesuatupun yang lebih besar
daripada-Nya -.”
“Dia Maha Mengetahui (segala) rahasia yang ada di dalam hati yang
tersembunyi, bisikan orang yang berbisik-bisik, dan kecenderungan seseorang
dalam hatinya.”
“Aku bersaksi bahwa langit dan bumi serta apa yang ada di antara
keduanya adalah tanda-tanda yang menunjukan kepada-Mu. Semua bukti itu bersaksi
atas apa yang telah Engkau serukan kepadanya. Segala hal yang menunjukan
tentang diri-Mu adalah hujah dan dia bersaksi kepada-Mu atas sifat
ketuhanan-Mu.”
“Dan Aku bersaksi bahwasannya tidak ada tuhan kecuali Alloh Yang Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dia Maha Awal Yang tidak ada sesuatu sebelum-Nya.
Dia Maha Akhir Yang tidak ada batas akhir bagi-Nya. Tidak ada sekutu bagi-Nya
yang membantu-Nya dalam menciptakan perkara-perkara yang menakjubkan. Semua
Penciptaan-Nya terjadi dengan perintah-Nya dan tunduk pada ketaatan-Nya serta
menyambut seruan-Nya.”
Kata-kata Mutiara Pahala dan Siksa
Aura Ilmu » Hikmah » Kata-kata Mutiara Pahala dan Siksa
Oleh: Gunawan | Update Terakhir: 17 February 2019 | 0 Comment
Dari ‘Ali bin Abi Tholib k.w.: “Sesungguhnya Alloh swt menetapkan
pahala bagi yang menaati-Nya dan siksa bagi yang bermaksiat kepada-Nya agar
menjauhkan hamba-hamba-Nya dari siksa-Nya dan memasukkan mereka ke dalam
surga-Nya.”
“Sesungguhnya di antara hal yang menjerumuskan seorang hamba (untuk
berbuat durhaka) terhadap Alloh adalah terus menerus berbuat kemaksiatan, namun
dia berharap akan ampunan-Nya.”
Kata Mutiara Bijak Pahala dan Siksa
“Inti semua perkara adalah makrifat kepada Alloh SWT, sedangkan
tiangnya adalah taat kepada Alloh ‘Azza wa Jalla.”
“Sesungguhnya Alloh SWT menjadikan ketaatan sebagai keuntungan bagi
orang-orang yang cerdas ketika orang-orang yang lemah lalai.”
“Takutlah kalian berbuat kemaksiatan kepada Alloh ketika kalian sedang
sendirian, karena sesungguhnya Saksi-nya adalah Yang Memutuskan Perkara
(Alloh).”
“Jika manusia meninggalkan urusan agama mereka demi mengejar kebaikan
(kesenangan) dunia mereka, niscaya Alloh akan membukakan kepada mereka apa yang
lebih mudarat darinya.”
“Jika engkau telah sampai pada tujuanmu, maka jadilah engkau orang yang
paling merendahkan diri kepada Tuhan-mu. Jika engkau kuat, maka jadikanlah
kekuatanmu itu dalam hal ketaatan kepada Alloh. Dan jika engkau lemah, maka
jadikanlah kelemahan itu dalam hal kemaksiatan kepada Alloh ‘Azza wa Jalla.”
clouds
Image: clouds
Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada para nabi adalah yang
paling tahu tentang apa yang dibawa oleh mereka (para Nabi). Imam ‘Ali k.w.
berkata; “Sesungguhnya kekasih Muhammad SAW adalah orang yang menaati Alloh,
meskipun jauh hubungan kekerabatannya dengan beliau, dan sesungguhnya musuh
Muhammad SAW adalah orang yang bermaksiat kepada Alloh, meskipun dekat hubungan
kekerabatannya dengan beliau.”
“Jika orang yang mengenal Tuhan-nya bermaksiat kepada-Nya, niscaya Dia
akan menguasakan kepadanya orang yang tidak dikenal oleh orang itu.”
“Jika datang kepadaku suatu hari yang didalamnya aku tidak bertambah
dalam amal yang mendekatkan diriku kepada Alloh, maka tidak ada keberkahan
bagiku dalam terbitnya matahari pada hari itu.”
“Tinggalkan dosa-dosa sebelum ia meninggalkanmu (dengan kematianmu).”
“Syukur atas setiap nikmat adalah dengan menjauhi segala hal yang
diharamkan oleh Alloh.”
“Paling sedikit yang diwajibkan kepada kalian terhadap Alloh adalah
janganlah kalian menjadikan nikmat-nikmat-Nya yang dikaruniakan kepadamu
sebagai sarana dalam bermaksiat kepada-Nya.”
“Takutlah kepada Alloh berkenaan dengan hamba-hamba-Nya dan negeri-Nya
karena sesungguhnya kalian akan dimintai pertanggungjawaban, bahkan termasuk
berkenaan dengan sebidang tanah dan binatang-binatang ternak. Taatilah Alloh
dan janganlah kalian bermaksiat kepada-Nya. Oleh karena itu, jika kalian
melihat kebaikan, ikutilah ia; dan jika melihat keburukan, hendaklah kalian
berpaling darinya.”
“Barangsiapa ingin mendapatkan kekayaan tanpa kekuasaan, dan bilangan
besar tanpa keluarga, hendaklah dia keluar dari kehinaan maksiat kepada Alloh
menuju kemuliaan ketaatan kepada-Nya,
niscaya dia akan mendapatkan itu semua.”
“Barangsiapa yang ingin melihat kedudukannya disisi Alloh, maka
hendaklah dia melihat kedudukan Alloh pada dirinya.”
“Hati-hatilah jangan sampai Alloh melihatmu, sementara engkau
bermaksiat kepada-Nya, dan jangan sampai Dia tidak melihatmu di saat engkau
menaati-Nya. Jika tidak demikian, niscaya engkau akan termasuk orang-orang yang
merugi.”
“Kesempurnaan ikhlas adalah menjauhi segala kemaksiatan.”
Komentar
Posting Komentar